Meskipun saya telat menyimak live pada sesi kali ini, Alhamdulillah masih bisa dapet ilmunya.

Selain menjadi mahasiswa IIP, saya menjadi karyawan perusahaan swasta di bidang keuangan. Selain itu saya juga memiliki aktivitas lain seperti membuat konten di instagram, podcast, serta beberapa postingan blog. Kebanyakan terkait keuangan atau sharing diskusi tentang topik tertentu.

Pada petualangan wahana banana boat kali ini saya dapet ilmu terkait Code of Conduct (COC) dan adab dalam berkomunitas, yang disampaikan secara jelas, lugas, dan menarik oleh tourguide Mbak Ratna Palupi.

Satu kalimat yang sederhana tapi sangat bermakna terus menempel dalam benak saya,




Ada banyak banget insight baru yang saya dapat dari penjelasan Mbak Ratna. Kita sebagai mahasiswa IIP harus punya alasan yang kuat. Mengapa demikian? Karena biar nantinya saat proses belajar kita tetap pada kondisi yang prima dan nggak hilang arah gitu aja.

Kita ditekankan untuk selalu fokus pada topik atau substansi pada setiap sajian materi di timeline grup IIP. Selain itu, Mbak Ratna juga membagikan tentang pentingnya mengutamakan adab sebelum ilmu supaya nantinya ilmu yang didapatkan saat perkuliahan di IIP mendapatkan keberkahan.

Dan yang nggak kalah penting, saat kita mendapatkan ilmu, tentunya akan ada perbaikan dan upgrade pada kualitas diri kita masing-masing. Ilmu yang didapatkan akan jadi sempurna saat kita berusaha mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amalan-amalan yang juga dapat memberikan dampak serta manfaat bagi lingkaran terdekat kita, yaitu keluarga serta teman-teman dekat.

Di IIP, akan banyak ditemui bermacam-macam karakter teman. Suatu ketika, jika mendapati salah satu di antara mereka ada yang khilaf atau bahkan menanggalkan prinsip dan adab dalam berkomunitas, maka saya sebagai salah satu temannya mesti memberikan nasihat. Nasihatnya pun harus sesuai kaidah. Tidak serta merta dilakukan didepan umum. Selain itu, nasihat juga harus menggunakan kalimat yang baik.

Saya selalu ingat pesan yang disampaikan oleh orangtua saya, bahwa kalimat buruk dan kalimat baik sama-sama kita keluarkan dengan effort yang sama. Maka dari itu, pilihlah kalimat yang baik.